Bisnis logistik memang tidak ada matinya. Sebagai negara dengan wilayah yang sangat luas dan kepadatan demografis yang berbeda-beda, bisnis logistik sangat dibutuhkan di masyarakat.

Apalagi infrastruktur jalan yang semakin lebih baik berkat program pemerataan pembangunan di wilayah-wilayah luar pulau Jawa, membuat pengiriman barang dari satu tempat ke tempat lain semakin lebih mudah. 

Khususnya berkat kemajuan teknologi internet, masyarakat semakin lebih mudah mengakses jasa logistik/ekspedisi di wilayahnya, sampai membandingkan harga dan layanan antara satu jasa dengan jasa lainnya. 

Lalu, di tahun 2021 ini supaya tidak ketinggalan peluang, apa saja sih yang harus dipersiapkan untuk membuat bisnis logistik? Berikut Sardanagroup.co.id rangkum untuk kamu.   

1. Menemukan Model Bisnis Yang Tepat

Bisnis logistik ada banyak macamnya. Namun, umumnya bisnis logistik selalu bicara tentang jasa ekspedisi/angkutan barang dari satu tempat ke tempat lain. 

Ada yang mendirikan jasa ekspedisi secara freelance (bebas) contohnya jasa ekspedisi yang sering kita temukan untuk mengangkut barang-barang di pasar atau pindahan rumah. 

Ada juga jasa ekspedisi yang bermitra dengan satu atau lebih klien dalam jangka panjang, contohnya jasa ekspedisi untuk konsumen marketplace online (e-commerce). 

Serta ada juga jasa ekspedisi yang dibuat terpisah pada satu perusahaan untuk menggandakan keuntungan, yang mana ini lumrah dilakukan oleh pengusaha maskapai pesawat atau perusahaan berskala besar yang mengelola sendiri armada ekspedisinya.    

Anda harus menentukan lebih dulu model bisnis yang ingin dituju. 

2. Temukan Pasar Sasaran dan Buat Proposal

Model bisnis jasa logistik biasanya ditentukan berdasarkan pasar sasaran yang sedang berpeluang. 

Misalkan Anda berada di lokasi yang dekat dengan pusat pasar atau pasar tradisional dan punya kendaraan pick up atau truk untuk mengangkut dagangan orang-orang pasar dari dan atau menuju ke pasar, maka kolaborasi itu bisa menghasilkan keuntungan.

Atau jika Anda punya kendaraan, bisa juga menyewakannya lewat kanal-kanal promosi yang Anda bisa jangkau, entah itu melalui refrensi dengan relasi (mulut ke mulut) atau juga bisa mempromosikannya di media sosial (digital) atau pun kanal fisik seperti koran, membagikan kartu nama, atau membagikan brosur. 

Pelaku jasa logistik kini juga semakin dimudahkan dengan hadirnya aplikasi yang menghubungkan antara pemilik kendaraan dan konsumen. Aplikasi seperti Go Box, Grab  Express sampai Kargo sehingga Anda hanya perlu mendaftarkan diri di satu atau lebih aplikasi. 

Bisa juga dengan melempar proposal ke cv-cv di daerah Anda atau berkolaborasi dengan pemilik bahan baku langsung. Misalkan menjadi distributor untuk produk depot minuman, distribusi untuk gas LPG, minyak tanah, buah-buahan atau jenis komoditas lainnya yang bernilai rupiah. 

Pada akhirnya di tahap ini, Anda harus memanfaatkan kepekaan pada pasar dan peluang yang ada sekitar. 

3. Modal  

Salah satu modal utama jasa logistik/ekspedisi adalah kendaraan. Jangan sembarangan memilih kendaraan untuk jasa logistik/ekspedisi yang sedang Anda rintis karena akan berpengaruh pada kepuasan pelanggan. 

Anda harus memilih kendaraan yang secara brand memiliki penerimaan yang baik di pasar, bisa dibawa pada medan apapun, mesin dan torsi yang kuat, dan pemeliharan yang mudah dan hemat. Juga jangan lupa untuk mempertimbangkan mengenai lokasi service terdekat-nya. 

Tak hanya modal kendaraan saja, modal lain yang dibutuhkan seperti modal relasi (koneksi dengan peluang), modal promosi, hingga modal penguasaan teknologi harus dikuasai. 

Namun yang paling terpenting dari semua modal yang ada adalah kendaraan, karena itu adalah nyawa dari bisnis logistik Anda, karenanya jangan salah pilih ya!  

4. Legalitas 

Legalitas tidak harus selalu tentang pendirian badan usaha, namun mengenai bagaimana cara Anda menajalankan usaha.

Terlepas Anda memiliki modal, tim ataupun klien yang solid maka mendirikan badan usaha bukanlah sebuah masalah malah justru sebuah keniscayaan.  

Namun, yang menjadi fokus utama adalah bagaimana menjalankan usaha dengan integritas. 

Jangan sampai bisnis yang Anda kerjakan merugikan banyak orang karena tidak mengikuti aturan-aturan pemerintah dan memicu konsekuensi hukum. 

Salah satunya, jangan paksakan kendaraan niaga Anda mengangkut massa/bobot barang dengan jumlah yang tidak semestinya. Kasus truk ODOL (Over Dimension, Over Loading) memang masih lumrah di Indonesia dan menjadi salah satu penyebab kecelakaan tertinggi di Indonesia, sehingga disarankan untuk tidak melakukan praktiknya.

Penutup 

Nah, itu tadi empat langkah awal mendirikan bisnis logistik di tahun 2021 yang bisa kamu pelajari. 

Tentu, semua bisnis bermula dari hal-hal kecil dan sebagaimana orang-orang besar bisa menjadi seperti sekarang pastilah ada proses belajar yang dilalui. 

Karenanya untuk memulai bisnis logistik, Anda harus mempelajari setiap detail yang ada. Salah satunya untuk kendaraan yang akan Anda pilih untuk menjadi rekan seperjuangan merintis bisnis logistik. 

Bisa dikatakan ruh dari bisnis logistik adalah kendaraan yang dimiliki oleh sang founder. Pilih lah kendaraan yang memiliki brand yang baik, daya tahan, biaya perawatan yang efisien dan penerimaan yang baik pada pasar. 

Salah satu kendaraan yang bisa Anda pertimbangkan adalah Mitsubishi Fuso Fighter. Generasi terbaru dari Mitsubishi Fuso Colt Diesel ini, akan sangat cocok untuk menjadi rekan niaga Anda karena berbagai jenis ukuran serta beragam karoseri bisa dipilih untuk menyesuaikan kebutuhan niaga Anda.   

Hubungi whatsapp kami di 0811-654-1800 untuk informasi lebih lanjut mengenai pembelian Mitsubishi Fuso, atau jika Anda berdomisili di Kota Medan & sekitarnya bisa mengunjungi Dealer Mitsubishi Fuso kami di JL. Raya Medan - Tj. Morawa KM-12, Deli Serdang – 20362.

Ada beragam penawaran menarik yang menanti Anda. 

Mitsubishi, Pasti Sardana!