Apa Saja Perawatan untuk Mobil Bertransmisi Otomatis?

30 November 2020

Apa Saja Perawatan untuk Mobil Bertransmisi Otomatis?

Saat ini mobil bertransmisi otomatis makin digemari masyarakat Indonesia terutama di kota-kota besar. Alasan utamanya adalah agar lebih nyaman saat menghadapi kemacetan.

Namun demikian, masih banyak yang belum mengetahui bagaimana melakukan perawatan berkala untuk mobil bertransmisi otomatis ini. Perawatan mobil sangat penting agar mobil tersebut dapat bertahan lama. Umumnya, perawatan mobil bertransmisi otomatis tidak jauh berbeda dengan mobil manual. Perbedaannya hanya terdapat pada sistem transmisinya saja yang membutuhkan penanganan berbeda.

Yuk, kita simak cara merawat mobil transmisi otomatis sesuai dengan petunjuk pada buku manual kendaraan.

Ganti Oli Transmisi

Hal ini tidak boleh dilupakan oleh pemilik mobil bertransmisi otomatis. Ini dikarenakan kegunaan oli transmisi ini sangatlah penting yakni untuk melumasi bagian mekanis di dalam sistem transmisi. Pada perawatan berkala biasanya akan dilakukan pengecekan oli transmisi setiap 20.000 km. Apabila ditemukan kekurangan pada oli transmisi ini sebaiknya segera ditambah agar terhindar dari kerusakan pada sistem transmisi.

Mitsubishi Motors di Indonesia menggunakan pelumas transmisi otomatis long life yang tidak memerlukan penggantian hingga 100.000 km, hanya perlu diganti jika digunakan dalam kondisi berat atau masalah khusus. Apabila kendaraan digunakan pada kondisi atau medan yang berat maka pemeriksaan harus dilakukan lebih sering dari jadwal standar yang tertera di buku manual kendaraan. 

Adapun yang dimaksud dengan penggunaan kondisi berat ini antara lain sebagai berikut.

  • Mobil sering dikendarai di daerah berdebu atau daerah yang terkena udara laut atau air garam
  • Berkendara di jalanan kasar atau rusak, jalan yang tergenang air (banjir) atau perbukitan
  • Berkendara di daerah dingin
  • Mesin idling dalam waktu yang cukup lama atau terlibat perjalanan jarak pendek terutama pada cuaca dingin
  • Sering melakukan pengereman mendadak
  • Digunakan untuk menderek trailer
  • Digunakan sebagai taksi atau sebagai kendaraan sewaan
  • Lebih dari 50% dioperasikan di jalanan kota yang macet dan suhu panas sekitar 32 derajat atau lebih
  • Lebih dari 50% dioperasikan pada kecepatan 120 km/jam atau lebih pada suhu panas sekitar 30 derajat atau lebih
  • Dioperasikan dengan beban berlebihan 

Penggantian pelumas dilakukan agar sistem transmisi tetap berfungsi dengan baik, karena pelumas memiliki masa pakai yang akan berkurang fungsinya seiring waktu. Gunakanlah oli yang direkomendasikan oleh pabrikan mobil ketika melakukan penggantian oli transmisi.

Pindahkan ke Posisi N Saat Berhenti

Jangan lupa perhatikan cara penggunaannya agar transmisi matik tetap awet dan tahan lama. Ketika berhenti di lampu merah atau macet yang cukup lama, ada baiknya posisikan tuas transmisi pada posisi netral (N). Ini dikarenakan apabila posisi tuas transmisi di posisi Drive (D) dapat memicu kanvas kopling mobil terus bergesekan.

Hindari memindahkan tuas transmisi ke posisi Parking (P) ketika lampu merah atau berhenti sesaat, karena akan menimbulkan banyak gesekan saat tuas transmisi dipindahkan menuju posisi D setelahnya. Posisi P sebaiknya digunakan hanya saat parkir saja.

Eclipse Cross memiliki fitur “Auto Brake Hold” yang memudahkan pengemudi sehingga tidak perlu repot-repot berpindah tuas ke N saat berhenti di lampu merah dan menahan pedal rem terus-menerus. Dengan mengaktifkan fitur ini, mobil akan berhenti total saat pedal rem diinjak, dan cukup injak pedal gas kembali untuk melaju.

Mitsubishi Delica memiliki fitur "Auto Stop&Go" yang berfungsi membuat pekerjaan mesin lebih efisien, dengan cara mematikan mesin beberapa saat setelah Delica dalam posisi diam. Fitur-fitur ini selain membantu pengemudi, juga membuat kerja mesin dan transmisi lebih awet.

Kenali Tanda-Tanda Transmisi Matik Bermasalah

Selain melakukan perawatan, maka Anda juga perlu mengetahui tanda-tanda jika transmisi matik ini bermasalah. Cermati apakah terasa kasar atau ada bunyi keras yang mengganggu ketika melakukan perpindahan tuas dari posisi P ke N, atau D, dan R. Tanda-tanda menandakan Anda perlu melakukan pemeriksaan ke bengkel resmi.

Transmisi matik bermasalah bisa terlihat saat memasukkan gigi pada posisi transmisi D atau R lalu diikuti lepas rem. Dalam kondisi normal, mobil akan langsung bergerak. Namun jika tidak langsung bergerak, maka ada sesuatu pada sistem transmisi matik mobil Anda.

Pada kendaraan Mitsubishi, telah ada indikator pada meter cluster akan yang muncul apabila terjadi transmisi menyentak, atau tarikan berat (failsafe). Mobil harus dibawa ke bengkel resmi untuk diperiksa lebih lanjut jika indikator ini muncul.

Lakukan Perawatan Berkala di Bengkel Resmi

Hal yang tidak kalah penting, yaitu selalu lakukan perawatan berkala untuk mobil bertransmisi otomatis di bengkel resmi. Ini dikarenakan adanya mekanik ahli yang mampu menangani berbagai masalah pada mobil dilengkapi dengan berbagai peralatan yang dibutuhkan.

Sumber: mitsubishi-motors.co.id

BERITA LAINNYA

Promo, Simulasi Kredit dan Harga Mitsubishi New Xpander Kota Medan Mei 2025
Promo, Simulasi Kredit dan Harga Mitsubishi New Xpander Kota Medan Mei 2025

Halo, Sahabat Mitsubishi! Promo, simulasi kredit dan harga Mitsubishi New Xpander Medan Mei 2025 kembali hadir.  ...

Lebih lanjut...
Perawatan Mitsubishi Pajero Sport Tahun Lama Agar Tetap Prima dan Awet
Perawatan Mitsubishi Pajero Sport Tahun Lama Agar Tetap Prima dan Awet

Mitsubishi Pajero Sport sudah eksis di Indonesia sejak 2009. Bahkan SUV ini sudah mengalami regenerasi hingga lebih dari 3 kali, dan populasinya mencapai ratusan ribu uni...

Lebih lanjut...
Keunggulan dan Kekurangan Mobil Penggerak Roda Depan (FWD)
Keunggulan dan Kekurangan Mobil Penggerak Roda Depan (FWD)

Boleh disebut Mitsubishi merupakan salah satu pionir dari mobil penggerak depan atau front wheel drive (FWD). Sebelum 2017, kendaraan penumpang masih didominasi oleh peng...

Lebih lanjut...