Agar Optimal, Jangan Lupakan Perawatan Ban ini

26 October 2020

Agar Optimal, Jangan Lupakan Perawatan Ban ini

Biasanya pemilik mobil jarang ada yang melakukan pengecekan pada komponen ban, terutama sebelum melakukan perjalanan. Padahal komponen ini memiliki peran vital pada perjalanan Anda saat berkendara dengan mobil. 

Perawatan ban memang kerap terlupakan, apalagi jika memang ban tersebut tidak bocor atau kempis. Itu sebabnya dibutuhkan pengecekan secara berkala oleh pemilik mobil agar tetap aman saat berkendara. 

Apa saja poin-poin penting yang diperlukan dalam pengecekan si kulit bundar ini? Simak penjelasan berikut.

  1. Lakukan Rotasi Ban

Pada jarak waktu tertentu, melakukan rotasi atau perpindahan posisi keempat ban mobil memang diperlukan. Gunanya agar tingkat keausan ban akan menyebar secara merata, sehingga mempengaruhi kenyamanan berkendara. Ada banyak cara melakukan rotasi ban, disesuaikan dengan jenis ban yang digunakan. Rotasi ban ini direkomendasikan untuk dapat dilakukan tiap kelipatan 10.000km. 

  1. Cek Tekanan Angin

Poin ini adalah poin pertama yang sangat mendasar dari rutinitas pengecekan ban. Anda dapat dengan mudah melihat sekeliling mobil, apakah ada ban yang kempes atau anginnya berkurang. Selain demi kenyamanan, tekanan angin yang sesuai dengan peruntukannya akan membuat usia ban lebih panjang dan juga hemat bahan bakar. Jika tekanan angin pada ban kurang, maka resiko untuk mengalami pecah ban lebih besar karena dinding samping ban tidak akan kuat menahan bobot mobil jika tekanan anginnya kurang. 

  1. Ukuran Standar Tekanan Angin 

Untuk melihat ukuran tekanan angin sesuai standar pabrikan, Anda bisa melihat pada stiker yang biasanya terdapat pada dinding bagian kanan pintu depan mobil, pada kursi pengemudi atau biasanya juga tersedia informasinya pada buku manual kendaraan. Jika tertera ukuran standar yang dianjurkan adalah 30, 35 atau 40 psi, Anda bisa menaikkan hingga 10 persen lebih banyak dari rekomendasi pabrik. Tapi jangan sampai kurang dari tekanan yang direkomendasikan pabrikan ya, jangan juga sampai lebih besar terlalu banyak.

  1. Rutin Lakukan Spooring – Balancing

Setiap kendaraan juga diharuskan untuk melakukan pengecekan berkala terhadap kondisi kelurusan ban. Mungkin lebih dikenal dengan istilah spooring dan balancing. Idealnya perawatan spooring dan balancing ini dilakukan setiap 10.000 km. Bisa juga ketika Anda merasakan setir mobil terasa bergetar atau sudah tidak lurus (center) lagi. Selain itu, juga dapat dirasakan jika Anda melepas setir kemudian mobil cenderung berbelok sendiri entah ke kanan atau ke kiri. Nah, itu berarti sudah saatnya ban mobil untuk dilakukan spooring dan balancing.

Spooring sendiri adalah proses untuk meluruskan kembali kedudukan empat roda mobil seperti semula, sedangkan balancing adalah proses menyeimbangkan putaran keempat roda mobil. Jika tidak dilakukan perawatan ini, imbasnya akan membuat permukaan ban menjadi tidak rata, setir terasa bergetar dan parahnya lagi ban mobil akan mengalami keausan yang tidak merata. 

  1. Perhatikan Muatan Beban Kendaraan 

Usia ban juga ditentukan oleh gaya berkendara Anda, salah satunya dengan menjaga kapasitas beban sesuai dengan yang dianjurkan. Jangan melebihi kapasitas beban angkut karena akan mengganggu fungsi ban dan juga pengereman. Akibatnya, keselamatan dan kenyamanan berkendara akan terancam. 

Selain itu, gaya mengemudi Anda akan menentukan kondisi ban. Contohnya jika Anda terlalu sering melakukan pengereman dan menikung di kecepatan tinggi, maka kondisi ban akan cepat aus. Gaya mengemudi tersebut cenderung berbahaya.

  1. Periksa Juga Kondisi Ban Cadangan

Anda tidak tahu kapan akan membutuhkan ban cadangan ini, jadi sebaiknya Anda juga tak mengabaikan ban serep mobil Anda. Meskipun fungsinya sebagai cadangan, tapi harus tetap dipastikan bahwa ban serep akan berfungsi dengan baik saat akan digunakan. Untuk itu, rawat ban serep dengan memeriksanya secara berkala, baik itu tekanan angin maupun tampilannya. 

Jika semua poin-poin di atas sudah Anda lakukan dengan rutin, maka ketika sewaktu-waktu mengalami kendala seperti ban bocor Anda tidak akan kesulitan. Pastikan untuk mengganti ban di tempat yang aman dari kendaraan lain. Jangan lupakan untuk memastikan kunci-kunci roda ada di mobil dan tidak lupa untuk memasang segitiga peringatan di bagian belakang mobil, jaraknya sekitar 20 meter dari posisi belakang mobil.

Sumber: mitsubishi-motors.co.id

BERITA LAINNYA

Promo, Simulasi Kredit dan Harga Mitsubishi New Xpander Kota Medan Mei 2025
Promo, Simulasi Kredit dan Harga Mitsubishi New Xpander Kota Medan Mei 2025

Halo, Sahabat Mitsubishi! Promo, simulasi kredit dan harga Mitsubishi New Xpander Medan Mei 2025 kembali hadir.  ...

Lebih lanjut...
Perawatan Mitsubishi Pajero Sport Tahun Lama Agar Tetap Prima dan Awet
Perawatan Mitsubishi Pajero Sport Tahun Lama Agar Tetap Prima dan Awet

Mitsubishi Pajero Sport sudah eksis di Indonesia sejak 2009. Bahkan SUV ini sudah mengalami regenerasi hingga lebih dari 3 kali, dan populasinya mencapai ratusan ribu uni...

Lebih lanjut...
Keunggulan dan Kekurangan Mobil Penggerak Roda Depan (FWD)
Keunggulan dan Kekurangan Mobil Penggerak Roda Depan (FWD)

Boleh disebut Mitsubishi merupakan salah satu pionir dari mobil penggerak depan atau front wheel drive (FWD). Sebelum 2017, kendaraan penumpang masih didominasi oleh peng...

Lebih lanjut...