Disebut sebagai ‘Kota Lama’ atau ‘Kota Tua’, kawasan Kesawan, Kota Medan ternyata menyimpan segudang potensi wisata untuk masyarakat Kota Medan dan para pelancong yang datang dari luar kota. Konon, di Kesawan Anda bisa mendapatkan semua jenis/kategori wisata yang Anda butuhkan, mulai dari panorama. kuliner, edukasi, belanja, olahraga, sampai rekrasi ringan.
Lalu apa saja sih tempat yang bisa Anda kunjungi di kawasan Kesawan ini?
Berikut lima destinasi wisata di kawasan Kesawan Medan:
1. Lapangan Merdeka
Lapangan Merdeka atau sering disebut juga Merdeka Walk adalah tempat rekreasi yang paling direkomendasikan untuk dikunjungi karena berada tepat di pusat Kota Medan dan diapit gedung-gedung pemerintah mulai kantor Walikota Medan, DPRD Kota Medan, DPRD Provinsi Sumatera Utara sampai Bank Indonesia.
Tak hanya itu, di sisi lain Lapangan Merdeka, Anda bisa menemukan Stasiun Kereta Api Besar yang juga punya akses ke Stasiun Bandara Internasional Kuala Namu. Ada pusat perbelanjaan megah seperti Centre Point dan Podomoro Deli City, sampai deretan hotel berbintang seperti Grand Aston dan JW Marriot yang semuanya berada di sekitar Lapangan Merdeka.
Bisa dikatakan jika Anda memulai rekreasi dari titik nol di Lapangan Merdeka, Anda bisa menemukan semua kebutuhan rekreasi yang Anda perlukan mulai dari kuliner, penginapan, transportasi, sampai sekedar berjalan-jalan santai karena Lapangan Merdeka punya alun-alun yang sangat luas lengkap dengan taman kota yang mendukung fasilitas olahraga ringan.
2. Kantor Pos Medan
Kantor Pos Besar Medan adalah kantor pos pusat di Kota Medan yang masih beroperasi sampai hari ini dalam pengiriman surat-menyurat. Aktivitas di dalamnya pun tak lepas dari hiruk pikuk kurir pada umumnya. Masyarakat kelahiran tahun 1960an mungkin pernah berkunjung setidaknya satu kali ke tempat ini karena sebelum tahun 2000-an, komunikasi via surat sedang jaya-jayanya.
Namun, yang menarik meski sudah berusia 110 tahun lebih, gedungnya masih awet terawat. Desainnya yang ikonik menjadi ciri khas tersendiri karena gedung ini dibangun pada zaman pemerintah kolonial Belanda tahun 1911 lalu. Anda dapat melihat desain jendela sampai atap/menaranya yang seperti bangunan lawas di era itu. Dan memang itulah daya tarik bangunannya.
Pengunjung dapat melakukan sesi foto di luar gedung pada acara Car Free Day yang rutin diselenggarakan Pemko Medan setiap akhir pekan. Berbagai komunitas juga sering berhenti sejenak di depan bangunan Kantor Pos Besar Medan untuk mengabadikan momen dengan latar belakangnya. Dalam waktu dekat, pihak pengelola juga akan meluncurkan konsep ‘Pos Bloc’ dimana masyarakat bisa masuk ke dalam Kantor Pos Besar Medan untuk menikmati berbagai produk UMKM lokal layaknya di sebuah mall.
3. Gedung Warenhuis
Sama seperti Kantor Pos Besar Medan, gedung Warenhuis adalah salah satu heritage (cagar budaya) yang sudah berusia lebih dari 100 tahun. Diresmikan pada tahun 1919 oleh Pemerintah Kolonial Belanda, gedung Warenhuis difungsikan sebagai supermarket pertama yang berdiri di Kota Medan. Terbukti dari ditemukannya banker bawah tanah di bawah gedung megah berukuran 15X30 meter yang difungsikan sebagai gudang penyimpanan bahan-bahan pokok.
Sebelum diadakan revitalisasi oleh Pemko Medan, gedung Warenhuis banyak ditempati oleh masyarakat setempat maupun OKP (ormas kepemudaan). Namun kini, gedung Warenhuis sudah dijadikan cagar budaya dan dibuka untuk publik sebagai lokasi wisata. Beberapa kali juga Pemko Medan menyelenggarakan pekan kuliner untuk memfasilitasi UMKM dan masyarakat Medan mengenal lebih dekat gedung supermarket yang pada masa itu hanya beroperasi selama 23 tahun saja.
Gedung Warenhuis yang menyimpan nilai-nilai sejarah itu ternyata juga dimanfaatkan sejumlah komunitas fotografi untuk memotret desain dan arsitektur dalam bangunan yang unik ala gedung klasik Eropa di tahun 1800-an. Selain itu, tak jarang juga lokasi ini dijadikan spot foto pre-wedding karena latarnya yang dianggap anti mainstream dan menawarkan kesan elit. Anda juga bisa melakukan sesi foto di lokasi sekitar gedung Warenhuis pada acara Car Free Day atau ketika gelaran Kesawan City Walk di buka lagi.
4. Rumah Tjong A Fie
Masih berada di area Kesawan City Walk, tepatnya di Jalan Ahmad Yani no. 105, rumah Tjong A Fie atau sering disebut Tjong A Fie Mansion adalah salah satu destinasi wisata yang bisa Anda kunjungi untuk menikmati jejak historis salah satu filantropis berpengaruh di Kota Medan pada zamannya.
Pria kelahiran tahun 1860 tersebut adalah tokoh yang sangat masyhur di tahun 1900an awal. Ia disebut tokoh plural yang rela berbagi kekayaannya untuk orang lain tak terbatas satu etnisnya saja melainkan seluruh etnis dan golongan yang ada di Kota Medan. Sumbangsihnya pada pemugaran bangunan lintas etnis seperti Istana Maimun dan lintas agama seperti Mesjid Raya Medan menjadi salah satu buktinya.
Sampai akhir hayatnya, Tjong A Fie juga masih menolong sesama dengan menyumbangkan seluruh kekayaannya kepada Yayasan Toen Moek Tong yang bermisi membantu pendidikan anak muda yang kurang mampu, memfasilitasi kaum disabilitas untuk bekerja, juga bantuan untuk korban bencana alam tanpa memandang etnis, agama dan golongan apapun.
Usia rumahnya sendiri sudah lebih dari 120 tahun dan direnovasi se-demikian rupa agar tidak mengubah desain asli dari bangunan awalnya. Rumah Tjong A Fie disebut sebagai rumah paling mewah di masanya karena ia adalah orang terkaya di Kota Medan pada masa itu.
5. Kesawan City Walk
Sejak 2021, kawasan Kesawan kembali ditata dan bahkan dipersiapkan menjadi lokasi kuliner berskala internasional dengan tagline ‘The Kitchen Of Asia’. Meskipun pembukaannya masih berada dalam status pandemi covid-19, namun antusias masyarakat terhadap Kesawan City Walk sangat tinggi terbukti dari jumlah kunjungannya setiap digelar berkisar 2000-3500 orang.
Kesawan City Walk dibuka pada hari dan jam tertentu serta mengikuti dinamika pandemi covid-19 di Kota Medan. Umumnya dibuka ketika Medan di bawah level 3 PPKM, setiap akhir pekan mulai pukul 18.00 – 24.00 WIB. Selain itu, syarat lain bagi pengunjung adalah harus melakukan check in di App Peduli Lindungi serta sudah menerima dosis vaksin minimal satu kali.
Yang menarik dari Kesawan City Walk adalah totalitas pemerintah dalam menyuguhkan hiburan buat masyarakatnya, dimana ruas jalan Ahmad Yani akan ditutup sementara. Masyarakat bisa berjalan kaki (pedestrian) di sekitar daerah Kesawan sambil mengagumi gedung-gedung tua yang disorot lampu-lampu hias, menikmati hidangan kuliner lokal yang menggungah selera, sampai pertunjukan live music. Sangat cocok sebagai sarana melepas penat di malam minggu bersama teman atau orang terkasih.
Penutup
Nah, itu lima destinasi wisata di kawasan Kesawan Kota Medan.
Tentu berakhir pekan bersama orang terkasih akan lebih menyenangkan dan berkesan, apalagi jika perjalanannya dilakukan di dalam kota. Selain tidak menguras tenaga dan waktu tempuh yang terlalu banyak, ada edukasi tersendiri yang membuat kita bisa lebih mencintai kota Medan.
Khususnya perjalanan dalam kota, memerlukan kendaraan yang cocok dengan nuansa kota Medan yang arus lalu lintasnya sulit ditebak. Perlu mobil yang nyaman dengan fitur keselamatan canggih agar Anda dan orang terkasih bisa lebih percaya diri menuju daerah Kesawan yang terkenal sebagai pusat Kota Medan yang ramai.
Karenanya, Mitsubishi New Xpander dan Xpander Cross adalah solusi untuk setiap teman perjalanan Anda di dalam dan luar Kota Medan. Mobil MPV keluarga ini mampu menunjang kenyamanan, keselamatan, dan citra Anda lewat fitur-fiturnya yang mumpuni serta desain kendaraan yang mempesona.
Dapatkan Mitsubishi New Xpander dan Xpander Cross hanya di Dealer Sardana IndahBerlian Motor. Hubungi whatsapp kami di 0811-654-1800 atau datang langsung ke salah satu dealer kami yang juga berada di kawasan Kesawan tepatnya di Jalan Putri Hijau no. 4A, Kesawan, Medan Baru, Medan.
Jaraknya juga hanya 200 meter dari Lapangan Merdeka dan Kantor Pos Besar Medan, loh.
Mitsubishi, Pasti Sardana!
